Waspada! Jangan Beri Makan Perkutut dengan 5 Makanan ini – Perkutut adalah burung kicau yang memiliki suara merdu dan indah. Banyak orang yang memelihara perkutut untuk hobi atau untuk lomba. Namun, agar perkutut bisa berkicau dengan maksimal, tentu saja perlu perawatan yang baik, termasuk pemberian pakan yang sehat dan bergizi.
Pakan perkutut sebenarnya tidak sulit untuk ditemukan. Anda bisa memberikan biji-bijian seperti jewawut, milet, ketan hitam, gabah, atau pakan pabrikan yang khusus untuk perkutut. Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya anda hindari memberikan kepada perkutut, karena bisa berbahaya bagi kesehatan dan kualitas kicauan perkutut.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi tentang 5 jenis makanan yang tidak boleh anda berikan kepada perkutut. Anda perlu waspada dan berhati-hati, karena makanan-makanan ini bisa menyebabkan perkutut sakit, lemas, atau bahkan mati. Berikut adalah 5 jenis makanan yang tidak boleh anda berikan kepada perkutut:
1. Beras Ketan
Beras ketan adalah salah satu jenis beras yang memiliki tekstur lengket dan kenyal. Beras ketan biasanya digunakan untuk membuat kue-kue tradisional, seperti klepon, cenil, atau lapis. Namun, beras ketan tidak cocok untuk dijadikan pakan perkutut, karena bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti:
- Menyumbat tenggorokan perkutut. Beras ketan yang lengket bisa menempel di tenggorokan perkutut dan mengganggu pernapasan perkutut. Hal ini bisa menyebabkan perkutut kesulitan bernapas, ngorok, atau bahkan tersedak¹.
- Menyebabkan suara serak. Beras ketan yang menempel di tenggorokan perkutut juga bisa mengiritasi selaput lendir tenggorokan perkutut. Hal ini bisa menyebabkan perkutut mengalami radang tenggorokan, batuk, atau suara serak¹.
- Menyebabkan suara rusak. Beras ketan yang terlalu sering diberikan kepada perkutut juga bisa merusak suara perkutut. Perkutut bisa kehilangan suara, suara menjadi parau, atau suara menjadi monoton¹.
2. Cokelat
Cokelat adalah salah satu jenis makanan yang disukai oleh banyak orang, karena memiliki rasa manis dan lezat. Cokelat juga mengandung kafein, teobromin, dan antioksidan yang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Namun, cokelat tidak cocok untuk dijadikan pakan perkutut, karena bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti:
- Menyebabkan keracunan. Cokelat mengandung teobromin, yaitu zat yang bisa merangsang sistem saraf pusat dan jantung. Namun, teobromin tidak bisa dicerna oleh perkutut, sehingga bisa menumpuk di dalam tubuh perkutut dan menyebabkan keracunan².
- Menyebabkan diare. Cokelat juga mengandung lemak dan gula yang tinggi. Lemak dan gula ini bisa mengganggu pencernaan perkutut dan menyebabkan diare².
- Menyebabkan kegemukan. Cokelat juga mengandung kalori yang tinggi. Kalori ini bisa menyebabkan perkutut menjadi kegemukan dan malas bergerak. Perkutut yang kegemukan juga rentan terkena penyakit, seperti diabetes, kolesterol, atau jantung².
3. Alkohol
Alkohol adalah salah satu jenis minuman yang mengandung etanol, yaitu zat yang bisa memberikan efek mabuk dan euforia. Alkohol biasanya dikonsumsi oleh manusia untuk bersantai, bersosialisasi, atau merayakan sesuatu. Namun, alkohol tidak cocok untuk dijadikan pakan perkutut, karena bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti:
- Menyebabkan keracunan. Alkohol bisa menembus membran sel perkutut dan mengganggu fungsi organ-organ vital, seperti otak, hati, ginjal, dan jantung. Hal ini bisa menyebabkan perkutut mengalami keracunan, kejang, koma, atau bahkan mati³.
- Menyebabkan dehidrasi. Alkohol juga bisa menyebabkan perkutut kehilangan cairan tubuh, karena alkohol bersifat diuretik, yaitu zat yang bisa meningkatkan produksi urine. Hal ini bisa menyebabkan perkutut mengalami dehidrasi, lemas, atau shock³.
- Menyebabkan perilaku abnormal. Alkohol juga bisa mempengaruhi perilaku perkutut, karena alkohol bisa merusak sel-sel otak perkutut. Hal ini bisa menyebabkan perkutut menjadi agresif, gelisah, atau depresi³.
4. Garam
Garam adalah salah satu jenis bumbu yang sering digunakan untuk memberikan rasa asin pada makanan. Garam juga mengandung natrium, yaitu mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Namun, garam tidak cocok untuk dijadikan pakan perkutut, karena bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti:
- Menyebabkan keracunan. Garam bisa menyebabkan perkutut mengalami keracunan, karena perkutut tidak bisa mengeluarkan kelebihan natrium dari tubuhnya. Hal ini bisa menyebabkan perkutut mengalami hipernatremia, yaitu kondisi di mana kadar natrium dalam darah terlalu tinggi.
- Menyebabkan dehidrasi. Garam juga bisa menyebabkan perkutut kehilangan cairan tubuh, karena garam bisa menarik air dari sel-sel tubuh perkutut. Hal ini bisa menyebabkan perkutut mengalami dehidrasi, lemas, atau shock.
- Menyebabkan hipertensi. Garam juga bisa menyebabkan perkutut mengalami hipertensi, yaitu kondisi di mana tekanan darah perkutut terlalu tinggi. Hal ini bisa menyebabkan perkutut mengalami stres, stroke, atau gagal jantung.
5. Avokad
Avokad adalah salah satu jenis buah yang memiliki rasa lembut dan enak. Avokad juga mengandung lemak sehat, vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan manusia. Namun, avokad tidak cocok untuk dijadikan pakan perkutut, karena bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti:
- Menyebabkan keracunan. Avokad mengandung persin, yaitu zat yang bisa merusak jaringan tubuh perkutut. Persin bisa ditemukan di semua bagian avokad, seperti kulit, daging, biji, dan daun. Hal ini bisa menyebabkan perkutut mengalami keracunan, muntah, diare, atau bahkan mati.
- Menyebabkan kegemukan. Avokad juga mengandung kalori yang tinggi. Kalori ini bisa menyebabkan perkutut menjadi kegemukan dan malas bergerak. Perkutut yang kegemukan juga rentan terkena penyakit, seperti diabetes, kolesterol, atau jantung.
- Menyebabkan alergi. Avokad juga bisa menyebabkan perkutut mengalami alergi, karena avokad bisa memicu reaksi imun yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan perkutut mengalami gatal-gatal, bengkak, atau sesak napas.
Kesimpulan
Itulah 5 jenis makanan yang tidak boleh anda berikan kepada perkutut. Makanan-makanan ini bisa berbahaya bagi kesehatan dan kualitas kicauan perkutut.